Skip to content

Daniel Chang

Proses-sebuah-cangkir

Proses Sebuah Cangkir

Sebuah karya yang bagus selalu diawali dengan proses yang bertahap sesuai Masternya.Begitu juga Orang hidup untuk maksimal selalu disertai dengan training dan pembentukan.

Saya teringat sebuah cerita,beginilah petikannya prosesnya.semoga bermanfaat untuk Anda hari ini.

Dulu aku bukan cangkir.dulu aku adalah segumpal tanah liat.Kemudian tuanku mengambilku dan mulai meremas-remas,serta membentuk aku.

Rasanya sakit sekali.Aku mohon agar dia menghentikannya,tetapi dia hanya tersenyum smabil berkata,”Belum selesai ! “

Kemudian aku ditempatkan pada semacam alat yang berbentuk putaran dan tuannku memutar-mutar diriku.

Aku mulai merasa mual dan tidak tahan lagi,tetapi akhirnya putaran itu berhenti.Baru saja aku menarik nafas lega karena mengira segala sesuatunya sudah berakhir,tuanku menempatkan aku di atas panggangan itu.

Aku tidak mengerti kenapa dia mau memanggang aku;aku berteriak-teriak memohon agar dia menghentikannya.

Melalui kaca panggangan itu,samar-samar aku bisa melihat,tetapi dia hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata ” Belum selesai !”

Akhirnya selang beberapa saat tuan itu datang dan mengeluarkan aku.” Aduh enaknya ,” aku menarik nafas lega.

Tiba-tiba saja,tuan mengangatku lagi dan mulai menggosok-gosok tubuhku dengan amplas dan sikat.

Lalu dia mengambil kuas dan debunya begitu tebal,sehingga rasanya aku hampir pingsan.

Kemudian dia mulai memberi corak dan warna pada sekujur tubuhku.Aku memhon agar dia berhenti,tetapi dia melanjutkannya sambil berkata ” Belum selesai ! “

Sekali lagi aku ditempatkan di pangggangan.yang panasnya dua kali lebih panas dari yang pertama.Aku tahu aku akan tersedak.

Aku memohon dan memohon,aku menangis,aku menangis,aku menangis,tetapi tetap saja dia tersenyum dan berkata ” Belum selesai !”

Aku mulai merasa putus harapan.Aku tak sanggup lagi.aku tak tahan lagi.Bagiku segala-galanya sudah berakhir.aku memutuskan untuk menyerah.

Kemudian pintu terbuka dan tuanku berkata “Sekarang sudah selesai !”Tubuhku diangkat dan diletakkan diatas rak untuk beristirahat.

Setelah itu tuanku menghampiri aku dengan membawakan cermin dan menyuruhku melihat ke cermin.

Aku hampir tidak bisa mempercayai penglihatanku sendiri.Kataku,” WAHHHH BAGUS BETUL CANGKIR itu .”

Apa yang Anda artikan dari cerita ini ?Bukan untuk mencapai kesuksesan kita perlu diproses yang rasanya tak nyaman dan menyakitkan ?

Saudaraku…isilah waktu ini dengan lebih berarti..JANGAN PERNAH TAKUT PROSESNYA,NIKMATILAH karena segala sesuatu ada WAKTUNYA.

Bagikan

All Posts