Skip to content

Daniel Chang

Anak-itu-adalah-Cermin

Anak itu adalah Cermin

Anak itu adalah Cermin.
Ada tertulis dengan jelas ,bahwa
⁠“Didiklah anakmu sesuai dengan jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”
Hari ini saya mau sharing tentang pentingnya anak anak dalam binaan Orang tuanya atau masa pertumbuhannya dalam keseharian Anda.
 
Saya coba mulai dengan mengajak Anda untuk membayangkan seorang anak kecil seperti selembar kertas putih. 
 
Setiap penerimaan kata kata, tindakan yang Anda lakukan  dan sikap dari orang tuanya dan lingkungan adalah pena yang menuliskan sesuatu di atasnya. 
 
Jika Seseorang menuliskan cinta, maka ia akan belajar mengasihi Orang lain.
 
Jika seseorang menuliskan amarah, ia akan belajar membenci Orang lain.
 
Anak anak bukan hanya sekedar  meniru, melihat dan merasakan apa yang diajarkan, tetapi terutama meniru bagaimana orang tuanya hidup. 
 
Mereka seperti halnya adalah cermin, bukan hanya penerima informasi saja, tapi banyak hal yang mungkin tak Anda sadari.
 
Ya , anak anak adalah peniru yang ulung
 
Saya coba beri contoh sederhana, sebut saja namanya : Brain Kevin, usia sekitar 9 tahunan
 
Situasi dirumahnya, Orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan dan sering memarahi Brain, karena nilai nilai  pelajaran di sekolahnya yang kurang baik.
 
Apa akibatnya: Brain menjadi anak yang mudah cemas, takut membuat kesalahan dan kehilangan semangat belajar.
 
Namun bila perubahan ini terjadi, ketika ayahnya mulai meluangkan waktu setiap malam untuk membacakan cerita dan memberi waktu untuk mendengarkan keluh kesah Brain, maka anak ini mulai lebih percaya diri dan nilai nilainya sekolah pun perlahan pasti membaik.
 
Saya beri contoh berikutnya, sebut saja Namanya: Dinda Lestari ,usia sekitar 6 tahunan.
 
Situasi dirumahnya: Ibunya selalu tersenyum, me gayomi ,serta sering mengucapkan kata-kata positif setiap paginya, seperti “Kamu anak yang hebat,” dan memeluknya dengan erat  sebelum berangkat ke sekolah.
 
Apa hasilnya: Dinda tumbuh sebagai anak yang ceria, percaya diri dan sangat mudah bergaul dengan teman-temannya yang lain.
 
Apa Refleksi dari 2 kejadian ini: 
 
Anak-anak tidak butuh orang tua yang sempurna.
 
Mereka butuh orang tua yang bisa hadir, mendengarkan hatinya, dan memberi teladan kasih sayang.
 
Apakah hari ini kita telah memberi pelukan, kata-kata penuh kasih sayang dan waktu yang berkualitas bagi anak-anak  ?

Bagikan

All Posts