
Pentingnya Hidup!
Cobalah untuk tidak menjadi orang SUKSES,lebih baik cobalah jadi orang yang lebih berguna.
Apakah Anda sependapat dengan saya akan hal ini ,sahabat ? Kehidupan selalu memberikan alternatif pilihan untuk Anda lakukan dengan baik.
Berapa tahun Anda bisa ” MENGISINYA ????
Pablo Picasso pernah mengungapkan : ” TINDAKAN adalah KUNCI dasar setiap KESUKSESAN tapi KEMATIAN seringkali membuat seseorang lebih sadar akan PENTINGNYA HIDUP
Coba Anda renungkan cerita ini…
Di zaman dahulu kala ada seorang raja bijaksana bernama Raja Asoka.Beliau memerintah dengan bijaksana dan adil oleh karena itu rakyatnya merasa tentram.
Raja Asoka mempunyai seorang adik yang mempunyai karakter jauh berbeda dari kakaknya.
Oleh karena dia adalah adik seorang raja, dia memanfaatkan segala fasilitas yang bisa diperolehnya.
Berbagai kehidupan gemerlap, sisi-sisi gelap duniawi, makan dan minum enak disukainya.Raja Asoka sedih melihat perangai adiknya dan ingin mengubahnya.
Setelah berunding dengan para penasihat dan orang-orang terdekatnya, Raja Asoka menjalankan siasat.
Suatu hari dia masuk ke pemandian(zaman itu belum ada kamar mandi).Busana kebesaran dan mahkota diletakkannya di bangku dekat pintu masuk pemandian.
Tak lama kemudian sang adik “dibawa” oleh orang-orang kepercayaan raja, “tidak sengaja” lewat di depan pemandian.
Orang-orang yang mengiringinya mengatakan, “Coba lihat, itu busana raja.Tentu Andika amat pantas mengenakannya.
Mengapa Andika tidak mencobanya? Dengan busana itu pasti Andika tampak tampan dan gagah.” Walaupun semula adik raja menolak, tetapi bujukan berulang-ulang menggoyahkan imannya dan dia mengenakan mahkota serta busana raja.
Saat itulah Raja Asoka keluar dari pemandian dan langsung membentaknya, “Apa yang kau lakukan?
Kau bermaksud makar dan menggulingkan kekuasaanku? Pengawal, tangkap dia!”
Langsung para pengawal menangkap adik raja, melucuti busana raja, membawanya ke depan raja, dan memerintahkannya untuk berlutut.
Raja langsung mengadakan sidang pengadilan (belum ada jaksa, hakim, dan pembela).
Keputusannya, walaupun dia adik raja, dia harus dihukum mati. Sang adik terkejut luar biasa.
Dia mengatakan bahwa dia dibujuk oleh orang-orang yang berjalan bersama dengannya untuk mengenakan busana raja, sama sekali tidak ada maksud jahat dibalik itu.
Akan tetapi, keputusan raja tidak berubah, hukuman harus dilaksanakan. Hanya sebagai “hak istimewa” dia diperkenankan untuk menikmati segala kemewahan di istana, termasuk selir raja, selama seminggu.
Seminggu kemudian, di pagi hari raja memerintahkan agar adiknya dibawa menghadap.
“Apakah engkau sudah menikmati segala kemewahan istana selama seminggu ini?” tanya sang raja.
“Bagaimana hamba bisa menikmatinya, karena hamba tahu hari ini hamba akan dihukum mati. Tidur pun tak nyenyak,” jawab adiknya.
Raja tersenyum, menyuruh semua pengawal pergi dan menjelaskan maksudnya untuk mengubah perangai adiknya.
Sejak saat itu perangai adiknya berubah, dia lebih memikirkan orang lain, bukan hanya egonya sendiri.
Ketika seseorang mengetahui kapan dia akan mati, biasanya dia akan merasa stres, sehingga tidak bisa menikmati hal-hal duniawi.
Kita semua, saya dan Anda, suatu saat pasti akan mati. Biasanya, kita tidak tahu kapan, di mana, dan dengan cara apa kita akan mati.
Alangkah baiknya, bila kita setiap pagi merenung bahwa ada kemungkinan hari ini kita akan mati.
Oleh karena itu lakukan apa yang masih harus kita lakukan (hal-hal yang mendesak) tetapi belum dilakukan.
Kalau Anda merasa bersalah kepada seseorang, segeralah minta maaf, apalagi kalau orang itu adalah anggota keluarga.
Kalau Anda berniat untuk membantu seseorang, bergegaslah mewujudkannya.
Orang yang bijak bisa berubah PIKIRAN,sementara orang yang bodoh tidak akan pernah MAU dan sekedar BERUBAH saja tidak cukup,Anda butuh berubah LEBIH BAIKsaya pun belajar untuk hal ini, TETAP SEMANGAT !