Articles


CERMIN YANG TERLUPAKAN!

Pada suatu ketika, sepasang suami istri, katakanlah nama mereka Smith, mengadakan "GARAGE SALE" untuk menjual barang-barang bekas yang tidak mereka butuhkan lagi.

Suami istri ini sudah setengah baya, dan anak-anak mereka telah meninggalkan rumah untuk hidup mandiri.

Sekarang waktunya untuk membenahi rumah, dan menjual barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi.

Saat mengumpulkan barang-barang yang akan dijual, mereka menemukan benda-benda yang sudah sedemikian lama tersimpan di gudang.

Salah satu di antaranya adalah sebuah cermin yang mereka dapatkan sebagai hadiah pernikahan mereka, dua puluh tahun yang lampau.

Sejak pertama kali diperoleh, cermin itu sama sekali tidak pernah digunakan. Bingkainya yang berwarna biru aqua membuat cermin itu tampak buruk, dan tidak cocok untuk diletakkan di ruangan mana pun di rumah mereka.

Namun karena tidak ingin menyakiti orang yang menghadiahkannya, cermin itu tidak mereka kembalikan.

Demikianlah, cermin itu teronggok di loteng. Setelah dua puluh tahun berlalu, mereka berpikir orang yang memberikannya tentu sudah lupa dengan cermin itu.

Maka mereka mengeluarkannya dari gudang, dan meletakkannya bersama dengan barang lain untuk dijual keesokan hari.

Garage sale mereka ternyata mendapat banyak peminat. Halaman rumah mereka penuh oleh orang-orang yang datang untuk melihat barang bekas yang mereka jual.

Satu per satu barang bekas itu mulai terjual. Perabot rumah tangga, buku-buku, pakaian, alat berkebun, mainan anak-anak, bahkan radio tua yang sudah tidak berfungsi pun masih ada yang membeli.

Seorang lelaki menghampiri Mrs. Smith. "Berapa harga cermin itu?" katanya sambil menunjuk cermin tak terpakai tadi.

Mrs. Smith tercengang. "Wah, saya sendiri tidak berharap akan menjual cermin itu.
Apakah Anda sungguh ingin membelinya?" katanya. "Ya, tentu saja.

Kondisinya masih sangat bagus." jawab pria itu. Mrs. Smith tidak tahu berapa harga yang pantas untuk cermin jelek itu. Meskipun sangat mulus, namun baginya cermin itu tetaplah jelek dan tidak berharga.

Setelah berpikir sejenak, Mrs. Smith berkata, "Hmm ... anda bisa membeli cermin itu untuk satu dolar."

Dengan wajah berseri-seri, pria tadi mengeluarkan dompetnya, menarik selembar uang satu dolar dan memberikannya kepada Mrs. Smith.

"Terima kasih," kata Mrs. Smith, "Sekarang cermin itu jadi milik Anda. Apakah perlu dibungkus?"
"Oh, jika boleh, saya ingin memeriksanya sebelum saya bawa pulang." jawab si pembeli..

Mrs. Smith memberikan ijinnya, dan pria itu bergegas mengambil cerminnya dan meletakkannya di atas meja di depan Mrs. Smith.

Dia mulai mengupas pinggiran bingkai cermin itu. Dengan satu tarikan dia melepaskan lapisan pelindungnya dan muncullah warna keemasan dari baliknya.

Bingkai cermin itu ternyata bercat emas yang sangat indah, dan warna biru aqua yang selama ini menutupinya hanyalah warna dari lapisan pelindung bingkai itu!

"Ya, tepat seperti yang saya duga!
Terima kasih!" sorak pria itu dengan gembira. Mrs. Smith tidak bisa berkata-kata menyaksikan cermin indah itu dibawa pergi oleh pemilik barunya, untuk mendapatkan tempat yang lebih pantas daripada loteng rumah yang sempit dan berdebu.

Kisah ini menggambarkan bagaimana kita melihat hidup kita. Terkadang kita merasa hidup kita membosankan, tidak seindah yang kita inginkan.

Kita melihat hidup kita berupa rangkaian rutinitas yang harus kita jalani. Bangun pagi, pergi bekerja, pulang sore, tidur, bangun pagi, pergi bekerja, pulang sore, tidur. Itu saja yang kita jalani setiap hari.

Sama halnya dengan Mr. dan Mrs. Smith yang hanya melihat plastik pelapis dari bingkai cermin mereka, sehingga mereka merasa cermin itu jelek dan tidak cocok digantung di dinding. Padahal dibalik lapisan itu, ada warna emas yang indah.

Padahal DI BALIK RUTINITAS hidup kita, ada banyak hal yang dapat memperkaya hidup kita.

Setelah dua puluh tahun dan setelah terlambat, barulah Mrs. Smith menyadari nilai sesungguhnya dari cermin tersebut. Inginkah kita menyadari keindahan hidup kita setelah segalanya terlambat? Tentu tidak.

Sebab itu, marilah kita mulai mengikis pandangan kita bahwa hidup hanyalah rutinitas belaka dan menemukan nilai sesungguhnya dari hidup kita.

Recent Posts

OMSET BERTAMBAH

Pada prinsipnya setiap Orang perlu ilmu penjualan untuk menambah transaksi. Setiap Hari Orang berpacu menambah pundi pundi keuangannya.makanya Omset ini PENTING.



RAHASIA HIDUP SEHAT

Semua Orang pasti memilih Sehat dibandingkan sekedar Kaya dalam satu kesempatan.Sebenarnya penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya?



APA PRIORITAS HIDUPMU?

Waktu memang ngak pernah kembali, bahkan ada istilah TIME IS LIFE. Orang sukses slalu menghargai waktu dan selalu ada PRIORITAS KERJA setiap harinya.



MISTERI HIDUP ORANG

Kehidupan misteri ini perlu dipecahkan oleh setiap Orang, termasuk Anda? Kisah hari ini membuktikan perjuangan pecahkan misteri hidup Seseorang.



KESATUAN HATI

Semangat membangun negeri harus didasari cinta bangsa ini. Hatiku bergelora dan bersemangat saat ada ucapan Saya Indonesia, saya Pancasila.



DI BALIK SEBUAH KESALAHAN

Kesalahan tidak selamanya salah dan buruk, coba perhatikan setiap kejadian disekitar Anda! Bukankah kesalahan selalu ada pembelajaran baru dan kesimpulan dari sebuah kesalahan.



HANYA 3 MENIT

Memang setiap Orang butuh Orang lain untuk mencerahkan, menginspirasi dan membantu setiap tantangannya hidupnya.



HUKUM CERMIN

Namun sadarkah Anda setiap PERLAKUKAN,PERKATAAN dan TINDAKAN Anda mempunyai HUKUM CERMIN buat DIRI ANDA SENDIRI.



SECANGKIR COKELAT

Sebuah ungkapan terkadang mampu membangkitkan semangat baru dalam hari ini. Bahkan satu teman yg baik sama dengan satu obat pamungkas untuk setitik kesedihan.



SEMUA BERGERAK CEPAT

Sekarang ini semua perangkat lunak akan menggeser dengan cepat industri tradisional dalam 10 tahun kedepan.



JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENENTUKAN SIKAP KITA

Suatu ketika Guru Zen Foyin minum teh bersama Su Dongpo, seorang pejabat tinggi dan juga penyair di sebuah kedai makanan.



ENJOY YOUR LIFE

Kebahagiaan setiap Orang SEHARUSNYA diciptakan sendiri, bukannya iri, benci ataupun menjadi Jahat atas KESUKSESAN Orang lain.



REALITA

Banyak Orang terkadang keliatan pintar dan cerdas namun setelah diajak ngobrol, barulah tau kualitas dan kemampuan cara berpikirnya.



KEBIASAAN BAIK

BENARKAH? Jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, maka hal itu akan menjadikan Anda seorang pemenang.



MURAH HATI

Bukankah biasanya Orang saling bersaing dan ingin sekali Orang lain gagal dalam usahanya terutama sejenis model bisnisnya.